Makna dan Pengertian Dakwah secara luas

Bebenet | Kata dakwah didefinisikan oleh HMS. Nasarudin Latif dalam buku Prinsip dan Strategi Dakwah ialah setiap usaha atau aktifitas dengan lisan atau tulisan yang besifat menyeru, mengajak, memanggil manuia lain untuk beriman dan menaati ALLAH SWT sesuai dengan garis-garis aqidah dan syari’ah serta akhlak islamiyah.[1]Sedangkan dalam Al-Qur’an surat An Nahl ayat 125 disebutkan bahwa dakwah :
äí÷Š$#4n<Î)È@Î6yy7În/uÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ÏpsàÏãöqyJø9$#urÏpuZ|¡ptø:$#(Oßgø9Ï»y_urÓÉL©9$$Î/}Ïdß`|¡ômr&4¨bÎ)y7­/uuqèdÞOn=ôãr&`yJÎ/¨@|Ê`tã¾Ï&Î#Î6y(uqèdurÞOn=ôãr&tûïÏtGôgßJø9$$Î/ÇÊËÎÈ  
            “Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik-baik. Bahwasanya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang teresat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang memperoleh petunjuk.”[2]
            Sedangkan pengertian dakwah banyak kita jumpai dalam buku-buu dakwah yang salahsatunya dalam buku Dakwah Jamaah Tabligh dan Exsitensiny di Mata masyarakat yang ditulis oleh Khuniati Rofi’ah, M.S.I (Stain Press Ponorogo 2010) mengatakan bahwa dakwah adalah seruan kepada jalan yang benar.  Menyeru, memanggil kepada kebaikan kepada jalan Allah SWT sebagaimana yang telah disyar’iatkan kepadakita semua. [3]
Drs. Hamzah yakub memberikan pengertian dakwah Islam, sebagaimana yang tertulis dalam buku Publistik Islam, adalah mengajak umat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan RosulNya.[4]Pada tataran praktik dakwah harus mengandung dan melibatkan tiga unsur, yaitu: penyampaian pesan, informasi yang disampaikan, dan penerima pesan. Namun dakwah mengandung pengertian yang lebih luas dari istilah-istilah tersebut, karena istilah dakwah mengandung makna sebagai aktivitas menyampaikan ajaran Islam, menyuruh perbuatan baik dan mencegah perbuatan yang munkar, serta  memberi kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia.
Dalam Al Qur’an penggunaan kata dakwah untuk mengajak kepada kebaikan yang diseratai dengan resiko masing-masing pilihan, sebanyak 49 kali ditemukan dalam Al Qur’an yang artinya mengajak, 39 kali mengajak kepada Islam dan kebaikan, dan 7 kali mengajak kepada neraka atau kejahatan. Di samping itu banyak sekali ayat yang menjelaskan istilah dakwah dalam konteks yang berbeda.[5]
Terlepas dari beragamnya makna istilah ini, pemakaian kata dakwah dalam masyarakat islam, terutama di Indonesia adalah suatu yang tidak  asing.  Arti dari kata dakwah yang dimaksudkan adalah “seruan” dan “ajakan” kalau  kata dakwah diberi arti seruan maka yang dimaksudkan adalah seruan kepada Islam atau ajakan Islam. Demikian halnya kalau diberi arti ajakan maka yang dimaksud adalah ajakan kepada islam atau ajakan islam. Kecuali itu Islam sebagai “agama dakwah” maksudnya adalah agama yang disebarluaskan dengan cara damai tidak lewat kekerasan.[6]
Dakwah dapat didefinisikan sebagai kegiatan mengajak, mendorong, dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah untuk menaati jalan Allah dan istiqomaah di jalanNya serta berjuang bersama meninggikan agama Allah SWT. [7]
Kata mengajak, mendorong, dan memvotivasi adalah kegiatan dakwah yang berada dalam ruang lingkup tabligh. Kata bashiroh untuk menunjukan bahwah dakwah harus dengan ilmu dan perencanaan yang baik. Kalimat meniti jalan Allah untuk menunjukan tujuan dakwah yaitu mardotillah. Kaimat istiqomah menunjukan bahwa dakwah harus dilakukan secara berkesinambungan. Sedangkan kalimat berjuang bersama meninggikan Allah untuk menunjukan bahwa dakwah bukan hanya untuk menunjukan kesalehan pribadi tetapi juga harus menciptakan kesalehan sosial.[8]Oleh karena itu secara terminologis pengertian dakwah dimaknai dari aspek positif ajakan tersebut, yaitu ajakan kepada kebaikan dan keselamatan dunia akhirat.[9]




[1] Rafi’udin dkk,Prinsip dan Strategi Dakwah (Bandung: Pustaka Setia, 1997), 24.
[2] Al Quranul Karim dan Terjemahan
[3] Khusniati Rofi’ah, Dakwah jamaah tabligh dan Eksistensinya di mata Masyarakat (Ponorogo, STAIN Ponorogo Press, 2010), 22.
[4] Yunus Hanis Syam, Managemen Dakwah, Dakwah Dengan Tulisan Sebagai Peluang (Yogyakarta: Panji Pustaka,2007), 3.
[5] M. Munir et.al., Manajemen Dakwah (Jakarta:  Kencana Prenada Media Group, 2009), 17.
[6] Ibid., 18.
[7]  M. Munir et.al., Manajemen Dakwah (Jakarta:  Kencana Prenada Media Group, 2009), 17.
[8] Ibid. 18.
[9] Ibid. 19.

0 Response to "Makna dan Pengertian Dakwah secara luas"

Posting Komentar