PJ Blog | Trenggiling merupakan hewan dengan bentuk tubuhnya memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya untuk mencari semut di sarangnya. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Ia dapat pula mengebatkan ekornya, sehingga "sisik"nya dapat melukai kulit pengganggunya.
Trenggiling memang bukanlah hewan yang popular di mata banyak orang awam, meski demikian beberapa jenisnya dinyatakan terancam keberadaannya akibat maraknya perburuan oleh manusia. Saat ini terdapat 8 spesies Trenggiling di dunia, 4 spesies terdapat di Asia dan 4 lagi terdapat di Afrika. 2 dari 8 jenis Trenggiling itu terancam punah, dan keduanya merupakan Trenggiling yang berada di Asia, bahkan salah satunya ada di Indonesia, yaitu Manis javanica.
Pada awalnya Trenggiling tidak banyak dikenal, dan mulai menjadi trending topic di Indonesia setelah kasus digagalkannya pengiriman sisik Trenggiling ke manca negara pada Januari 2015. Sebelumnya pada 2008-2009, sudah banyak kasus serupa yang cukup menjelaskan mengapa hewan ini semakin terancam kelestariannya.
Sisik trenggiling mengandung zat yang terdapat dalam salah satu jenis obat berdosis tinggi, termasuk. Zat tersebut bernama Tramadol HCI dan berfungsi sebagai partikel pengikat kandungan zat dalam psikotropika jenis sabu. Sisik trenggiling juga mengandung matriks etil selulosa dalam kadar tinggi sehinga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan.
Jenis matriks yang sering dipakai dalam pembuatan tablet lepas lambat ini tidaklah larut di air dan dapat menghalangi terjadinya penetrasi cairan ke dalam matrik sehingga difusi obat akan melambat. Selain bisa digunakan untuk tujuan negatif, yakni penyalahgunaan narkotika, zat ini juga merupakan salah satu komponen obat analgestik yang berfungsi meredakan nyeri, utamanya nyeri akut termasuk gangguan nyeri setelah menjalani operasi. Selain itu, zat ini juga berfungsi untuk mengatasi problem ejakulasi dini dan untuk vitalitas pria secara umum.
Seperti yang diberitakan di Media Online Kompas Petugas Bea Cukai Malaysia menyita hampir 300 kilogram sisik trenggiling yang diselundupkan melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur, Jumat pekan lalu. Otoritas terkait di Malaysia, Selasa (13/6/2017), menyebutkan, barang seberat 288 kilogram itu terdiri dari 12 kotak yang diberi label kerang tiram pada dokumen pengirimannya.
Sisik yang nilainya sekitar 870 ribu dollar AS itu tiba dari Ghana dengan penerbangan Turkish Airlines. Harga Sisik trenggiling pun mempunyai harga yang tinggi, khususnya di Vietnam dan China, karena dipercaya memiliki khasiat untuk dijadikan obat-obatan. Malaysia bulan lalu membuat tangkapan terbesar, berupa 712 kilogram sisik trenggiling yang diperkirakan bernilai lebih sembilan juta Ringgit.
Dari ramainya pemberitaan terkait manfaat, harga berserta penyelundupan trenggiling mungkin ini sebagai alternatif bagi kita semua untuk membudidayakan atau ternak trenggiling dalam jumlah besar, tentunya agar tak berurusan dengan hukum baik dalam pemeliharaan dan yang penting dalam penjualnnya nanti kita harus melakukan perijinan kepada pihak terkait
0 Response to "Harga trenggiling cukup mahal, mungkin sangat bagus sebagai inspirasi bisnis anda"
Posting Komentar