Gejala Kanker Serviks dan pencegahannya serta pengobatannya

PJ Blog | Kanker serfiks yang menjadi momok bagi perempuan dan baru-baru ini menjadi tenar menurut data Word Health Organization (WHO) merupakan jenis kanker kedua yang paling banyak menyerang perempuan du dunia setelah kanker payudara. Kanker serfiks yang menjadi penyebab kematian artis terkenal Julia Perez alias Jupe ini harus selalu diwaspadai utamanya bagi kaum ibu. Berikut ini penjelasan singkat kanker serfiks.

Gejala

1. Keputihan yang berbau tidak sedap
2. Nyeri pada perut bagian bawah
3. Pendarahan sesudah hubungan seksual, terkadang terjadi berulang-ulang (tetapi tidak bererti seluruh perempuan dengan keluhan pendarahan setelah berhubungan seks pasti mengidap kanker serviks, harus dipastikan oleh dokter)
4. Pendarahan sesudah menopause
5. Pada kanker serviks stadium lanjut pendarahan berulang meskipun tidak berhubungan seksual

Pencegahan

1. Setiap perempuan yang sudah melakukan aktifitas seksual wajib mel;akukan skrining rutin melalui pemeriksaan Pap Smear, paling tidak tiga tahun setelah melakukan hunungan seks pertama
2. Bila tidak ada fasilitas Pap Smear, dapat dikukan pemeriksaan IVA (Inspeksi visual dengan asam asetat)
3. Melakukan vaksinasi HPV untuk memebrikan proteksi terhadap infeksi HPV resiko tinggi
4. Ppaska vaksinasi kewajiban skrining harus tetap dilakukan

Pengobatan

1. Dilakukan pengangkatan jaringan kanker dengan pembedahan laser dan listrik
2. Dalam stadium selanjutnya dilakukan pengangkatan rahim total, kelenjar getah bening sekitar dan sepertiga atas vagina
3. Untuk stadium lanjut harap dikonsultasikan dengan dokter

Tweet