YAMAHA DARI MASA KE MASA




Yang... Makai motornya Harus Yamaha.
Karena keluargaku dari dulu mesti makai Yamaha.
Masa sih aku dipaksa pakai merek Yamaha...
Bukan begitu katanya kamu sayang aku, kalau sayang diriku kamu juga mesti sayang pada semua kebiasan dan tradisi keluargaku.
Dulu keluargaku ketika motor belum trend pakai motor Yamaha, motor dua tak di gas keluar asapnya jaman super Deluxe itu. aku begitu senang untuk menikmati motorku pada waktu duduk di bangku SMP. Enam tahun aku tetap pakai super deluxe tak merasa ingin pindah ke merk lain.

Tak kusangka tahun pertama aku bekerja di jakarta malam pertama aku tidur di rumah orang, karena Bu Lik adik ibu sudah pindah kontrakan. Sehabis Sholat Jum’at duduk di depan kontrakan yang belum aku kenal sebelumnya. Dari jauh terlihat pemakai motor Yamaha masih baru Force One berjaket hitam berkaca mata. Lima puluh meter sebelum kontrakan yang aku tumpangi berhenti, dari jauh orang tersebut tanya setelah tanya motornya di starter dan tepat satu meter depan kontrakan aku duduk , motor berhenti helm dibuka, kaca mata dilepas. Dalam hatiku aku berkata seperti Pak Lik Badri, lama gak bertemu sehingga aku lupa wajah dan perawakan tubuhnya.
Assalamu’alaikum...
Setelah ucap salam aku baru yakin itu pak lik kareana dari logat bahasa tidak berubah sebagai orang banyumas logatnya tetap ngapak atau jawa medog. Aku lihat ternya benar pak lik yang lebih heran motornya force one merk baru Yamaha ketika itu. Kebetulan sebagaian penghuni pada masuk ship malam dan sebagian baru pulang kerja. Seketika itu aku pamitan dan berkemas untuk pindah ke rumah pak lik di Jalan Perancis belakang bandara Soekarno Hatta.
Dalam perjalanan lama tidak ketemu aku selalu bertanya tentang jakarta dan peluang kerja. Sempat aku perhatikan dan rasakan betapa nyamannya motor bebeknya pak lik. Halus dan hentakanya ringan walau beban berat saat itu aku membawa barang bawaan tas baju dan oleh oleh dari kampung.
Setelah enam bulan aku bekerja tak terasa idul fitri tiba. Dua hari sebelum lebaran aku telpon untuk pulang kmpung bersama pak lik. Jam tiga pagi aku bangun untuk persiapan mudik lebaran, menjelang subuh sudah beres barang bawaan yang mau di bawa mudik lebaran. Sholat subuh sudah kami tunaikan, kami bergegas keluar rumah dengan motor Yamaha Force One.

Dari jalan Perancis menuju kapuk kamal dengn rute selanjutnya kali deres. Dari kali deres melewati Grogol sampai Pasar senen. Dari Pasar senen lewat cempak putih sampai Pulo Gadung dari pulau gadung terus melaju ke bekasi, Cikampek hingga akhirnya sampai di Cirebon. Selama perjalanan aku tak meresa capek, walau pantat sedik panas karena memang lama berjam- jam di atas roda dua dengan getaran mesin dua taknya. Yang aku rasakan adalah bensin irit dan motor setabil tanpa panas mesin yang berlebihan. Artinya mesin di rancang sempurna pada zamannya. Aku akui Yamaha Force One waktu itu luar biasa.
Tahun 2000 menikah dengan putri ponorogo yang terkenal dengan kota reog. Satu tahun kemudian  pindah ke ponorogo, bulan kedua aku tinggal diponorogo aku kerja di bengkel. Di tempat kerja teman juga pakai motor Yamaha dan bos dikerjaan juga punya motor merk yang sama. Kata mereka Yamaha itu bandel seperparknya mudah didapat dan ekonomis.
Kerja sama orang tetap tidak enak. Setelah terjadi kebakaran pasar legi ponorogo, aku keluar dari bengkel. Istri ngajak buka usaha Es Degan, modal terbatas tidak membatasi ide untuk selalu bisa berkarya. Setelah satu bulan jualan, ingin menambah kegiatan akupun buka kios bensin eceran dan tambal ban. Dari hari ke bulan, sampai tak terasa aku sudah satu tahun buka tambal ban. Yang meng herankan kenapa sih paling banyak yang di tembel bannya Yamaha, ternyata pengemudi yamaha adalah kawula muda.
Tahun 2003 teman suami mbakyu istri, datang menwarkan sebuah bisnis. Waktu itu aku asing dengan dunia bisnis, tapi aku punya prinsip semakin banyak kenal orang pasti rizki akan tetap mengalir. Kata Ustadz dulu waktu kecil berpesan agar kita selalu bersilaturahmi dengan silaturhmi akan banyak hikmah di dalamnya. Tahun kedua aku sudah akrab dan mengikuti bisnis tawaran dari temen suami mbak istri. Ketika itu kita sedang mengembangkan jaringan motor rusak. Sehingga terpaksa aku ikut, kebetulan aku di suruh didepan untuk membonceng mbak lina temen suami mbak istri. Dalam perjalanan kemadiun sepanjang 30 km aku hentak gas motor Yupiter Up line saya mbak Lina namanya. Ya heran aku... Mbak lina dengan bobot 100 kg  tapi ketika hentakan gas aku tarik Motor tetap melaju tanpa kendala seperti melaju tanpa beban. Kata mbak Lina, Motor Yamaha  bandel dan irit serta perawatan mudah.
Tahun 2004 akhir aku ngontrak rumah, kerja mulai dari awal. Masa kebingunagan melihat prospek usaha saat itu adalah jualan kopi. Jalan Baru ( Suromenggolo ) masih baru di resmikan lampu jalanan hidup baru tiga malam. Tepat malam suro aku buka Warung Kopi di jalan Suromenggolo setelah tiga bulan aku menabung untuk membeli TV sebagai sarana hiburan ketika minum kopi. Kebetulan sebelah timur jalan dibangun perumahan, dengan izin pemborong aku minta aliran listrik untuk TV. Tahun emas dalam hidupku ternyata setiap sore anak- anak muda balapan di jalan Suro menggolo. Hingga even Drug setiap 3 bulan sekali. Setiap Minggu Sore Anak anak muda nonton TV di Trans7 untuk melihat Live MotoGP,  aku heran ketika itu semua kegiatan anak muda  berhenti melihat balapan Motor 500 cc. Ketika Team Yamaha Menang Anak-anak  berjingkat-jingkat. Tragisnya pada dua lap terakhir semua tertuju pada layar TV tanpa gerak dan sampai lupa hisapan rokok putihan habis. Kata Mereka Rossy dengan nomer punggung 46 hebat, tapi ada yang bilang Yamaha itu yang hebat karena tanpa mesin yang dirancang sedemikan rupa tentunya tidak dapat menang. Perbincangan terus dilakukan dikalangan anak muda bahwa Yamaha luar biasa.
Keberadaan Rossy dengan Team Yamaha membuat terpesona penonton berimbas dalam tahun itu di ponorogo hampir semua anak muda memakai motor merk Yamaha, setiap Yamahamengeluarkan produk baru pasti anak muda tak ketinggalan untuk selalu membeli produk Yamaha.
Perjalan hidup masih panjang umur lima tahun anak ketika 2010 aku memutuskan untuk kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Institut Agama Islam Sunan Giri ponorogo sebagai perguruan tinggi Islam tertua dikota reog. Teman semester 8 tahun ini berpindah merek pada motor Yamaha setelah mencoba motor-motor merk lain selain Yamaha. Keputusan tepat pun diambil teman untuk mengambil Yamaha Xeon RC, pernah aku di ajak naik Xeon RC ketika di atas kendaran begitu nyaman untuk di naiki. Dalam hati kapan Aku punya Yamaha Xeon RC, Ya itu impianku mempunyai Yamaha Xeon RC...

1 Response to "YAMAHA DARI MASA KE MASA"

  1. Pilihan yang tepat new xeon rc ;-)

    Goodluck yaa
    silahkan mampir http://farichatuljannah.blogspot.com/2013/03/semua-yang-saya-butuhkan-ada-di-yamaha.html
    terimakasih :-)

    BalasHapus