PEMAHAMAN TENTANG SURAT YUNUUS
DAN SELUK BELUKNYA
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Al Qur’an I
FAKULTAS TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 5A
INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI
PONOROGO
2011
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini kami telah menyelesaikan makalah pemahaman tentang surat yuunus dan seluk beluknya. Dalam makalah ini akan kami bahas mengenai seluk beluk dari pada surat yuunus dan apa saja pokok bahasan yang terkandung di dalamnya serta penjelasan tentang beberapa ayatnya
Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca sekalian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Ponorogo, Desember 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................
Kata Pengantar........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
BAB II: PEMBAHASAN
A. Asal usul surat Yuunus...........................................................
B. Isi kandungan surat Yuunus.....................................................................
C. Aplikasi surat Yuunus dalam pendidikan agama islam
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tafsir Al Qur’an merupakan penjabaran/penjelasan isi dari ayat Al Qur’an, yang bersifat Aam maupun khass, yang perlu mendapatkan keterangan secara rinci dan jelas, sehingga tidak menimbulkan kesalahan penafsiran diantara umat islam yang memiliki berragam pemikiran.
Dalam pembahasan dari surat Yuunus, akan terdapat beberapa hal diantaranya asal dari surat Yuunus, isi kandungan pokoknya, kemudian akan diterangkan salah satu ayat yang berada di dalamnya yaitu surat Yuunus ayat 98-100.
Dalam surat Yuunus ayat 98-100 ini dapat dijadikan bahan perenungan bagi umat manusia, tentang beberapa hal yang terkait dengan kisah nabi Yuunus dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
B. Fokus Masalah
1. Bagaimana seluk beluk dari surat Yuunus?
2. Apa isi kandungan surat Yuunus ayat 98-100?
3. Bagaiman aplikasi dari surat Yuunus ayat 98-100 dalam pendidikan agama islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asal Usul Surat Yuunus
Surat Yuunus terdiri dari 109 ayat, termasuk golongan surat surat makiyah, diturunkan sesudah surat Al Isra’ dan sebelum surat Huud, seperti diutarakan As suyuti dalam kitabnya Al Itqan, kecuali ayat 40, 94, dan 95. Ketiganya diturunkan di Madinah, ketika nabi Muhammad berhijrah.
Surat ini dinamai surat Yuunus dikarenakan dalam surat ini dikemukakan kisah nabi Yuunus dengan pengikutnya yang teguh imannya. Kisah selengkapnya disebutkan dalam beberapa surat Alquran, antara lain surah Annisaa' (4) ayat 163, Al-An'aam (6) ayat 86, Yunus (10) ayat 98, Al-Anbiyaa (21) ayat 87-88, dan Alshaafaat (37) ayat 139-148.
Pokok pokok isi yang terkandung dalam surat yuunus:
1. Keimanan
Keesaan Allah baik dzatNya maupun kekuasaan dan penciptaan; Al Qur’an bukanlah sihir; allah mengatur semesta alam dari Arasy-Nya; syafaat hanyalah dengan seizin Allah; wahyu Allah menerangkan semua yang ghaib bagi manusia; wali wali Allah. Allah mengawasi dan mengamati perbuatan hamba hambaNya di dunia, Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum hukum
Menetukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan, hukum mengadakan sesuatu terhadap Allah dan hukum mendustakan ayat ayatNya.
3. Kisah kisah
Kisah nabi nuh dengan kaumnya; kisah nabi musa dengan fir’aun dan tukang sihir; akidah bani israil setelah keluar dari mesir; kisah nabi Yuunus beserta kaumnya.
4. Lain lain
Hari kebangkitan dan hari pembalaan; tentang sifat sifat manusia, seperti suka tergesa gesa, ingat kepada Allah diwaktu sukar dan lupa diwaktu senang, ingkar kepada nikmat Allah, suka pada berprasangka, dan sebagainya; keadaan orang orang yang berbuat baik dan orang orang yang berbuat jahat di akhirat; tidak seorang pun yang mampu menandingi Al Qur’an, tugas Rasul hanyalah menyampaikan risalah yang dibawanya.[1]
Sehingga dapat disimpulkan
1. Surah Yuunus terdiri dari 109 ayat, dan merupakan surat makiyyah, dinamakan surat Yuunus dikarenakan terdapat kisah nabi Yuunus dan pengikutnya yang teguh.
2. Pokok isi yang terkandung dalam surat Yuunus adalah tentang keimanan, hukum hukum, kisah kisah, dan lain lain.
B. Kandungan QS. Yuunus ayat 98-99
Artinya: “(98)maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeripun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yuunus? Ketika mereka(kaum Yuunus itu), beriman, kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu. (99) dan jika tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu(hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang orang yang beriman?(100) dan tiada seorangpun akan beriman kecuali dengan seizin Allah, dan Allah menimpakan azab kepada orang yang tidak mengerti. ”[2]
Kandungan ayat:
(98) ayat ini menerangkan bahwa sikap yang paling baik dilakukan oleh suatu kaum adalah bila seorang rasul menyeru pada mereka untuk beriman kepada Allah dengan mengemukakan dalil kebenaran seruannya, lalu mereka menyambut seruan rasul itu dengan beriman dan melaksanakan risalah yang dibawanya. Iman yang seperti itu adalah iman yang bermanfaaat dan menguntungkan, karena itu dilakukan saat seseorang dalam keadaan mampu memikul beban yang dipikulkan Allah kepadanya(taklif). Iman itu tidak berfaidah bila ia tidak dalam keadaan taklif, seperti fir’aun disaat ia akan tenggelam di tengah lautan.
Dalam kisah kaum nabi Yuunus adalah kaum yang beriman dalam keadaan taklif, sehingga iman itu berfaidah bagi mereka. Nabi Yuunus diutus di kota Nainawa(Ninive) yaitu di dekat Mosul.[3]
Nabi diutus untuk menyampaikan agama Allah, tetapi mereka mengingkari semua. Nabi menerangkan bahwa dalam waktu 3 hari Allah akan menurunkan azab pada mereka. Pada hari yang ketiga, Yuunus menghindar dari negeri itu. Pada pagi hari yang dijanjikan, mereka melihat akan tanda tanda azab iu, mereka mencari nabi Yuunus tapi tidak mendapatinya, kemudian mereka berkumpul dilapangan berserta hewan ternak mereka dan berdoa kepada Allah untuk menundaan dari azab mereka. Mereka menyatakan iman dan Allah menerima taubat mereka dan menjadikan kota itu kesenangan dunia dan akhirat.
(99) ayat ini menerangkan bahwa jika Allah menghendaki atas seluruh manusia beriman kepadaNya, maka akan terlaksana. Tetapi Dia tidak menghendaki yang demikian. Dia berkehendak melaksabakan sunnahNya di alam raya ini. Tidak ada yang mampu mengubah sunnahNya kecuali Allah yang berkehendak. Diantara sunnahNya adalah memberi manusia akal, pikiran, dan perasaan yang membedakan manusia maupun makhluk satu dengan yang lainnya. Dengan akal pikiran dan perasaan tersebut, manusia menjadi makhluk yang berbudaya dan dapat membedakan mana yang baik dan buruk, kemudian akan dihitung sesuai dengan apa yang telah diusahakannya.
Dismaping itu, Allah mengutus seorang rasul untuk menyampaikan risalah kenabian, mengajak pada yang ma’ruf dan meninggalkan larangan. Manusia dengan akal dan pikirannya tersebut dapat menilai apa yang disampaikan oleh rasul. Tidak ada paksaan bagi manusia untuk menentukan pilihan atas apa yang menjadi keinginannya
(100) segala sesuatu yang ada di alam ini adalah semata mata terjadi atas kehendak Allah. Allah menunjuki seseorang beriman, jika mau memahami dan mengamalkan ayat ayat yang telah disampaikan oleh rasulNya dan Dia memandang hina bagi orang orang yang tidak mau berusaha untuk memahami dan mengamalkan ayat ayatNya.
Sehingga dapat disimpulkan:
1. Kaum nabi Yuunus adala kaum yang beruntung karena mereka beriman sebelum azab datang untuk mereka
2. Semua yang terjadi atas kehendak Allah, Rasul hanya bersifat mengajak, yang menentukan kaum itu beriman atau tidak adalah Allah sesuai dengan apa yang diusahakan.
3. Nabi muhammad dan umatnya dilarang keras oleh Allah untuk memaksa sesorang beriman, karena beriman atau tidaknya seseorang itu tergantung pada kehendak dan iradah Allah.
C. Aplikasi Dalam Pendidikan Agama Islam
Dari kisah nabi yuunus dan tafsir diatas kita dapat mengambil pelajaran diantaranya:
1. Perbanyak mengingat Allah
Hal ini berdasarkan QS. Ash Shaafaat ayat 143-144 yang artinya:” kalau sekiranya ia tidak membaca tashbih (menyucikan tuhan).[4]”
2. Sabar dalam berdakwah dan bertawakkal kepada Allah atas takdir yang telah ditetapkanNya.
3. Dalam pendidikan, hendaklah seorang pendidik tidak memaksakan kehendak terhadap anak didiknya. Karena akan berakibat kurang baik pada anak didik.
4. Allah memberikan akal pikiran dan perasaan yang membedakan manusia dengan ciptaanNya yang lain, maka dari itu, hendaknya kita memanfaatkan dan memaksimalkan potensi yang telah diberikan kepada kita, untuk dipergunakan dengan baik.
5. Dalam pendidikan, pendidik harus sabar dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai karakteristik dari peserta didik yang berbeda.
Sehingga dapat disimpulkan, aplikasi dalam pendidikan agama islam adalah:
a. Perbanyak mengingat Allah
b. Sabar dalam berdakwah dan bertawakkal kepada Allah atas takdir yang telah ditetapkanNya.
c. Dalam pendidikan, hendaklah seorang pendidik tidak memaksakan kehendak terhadap anak didiknya.
d. Allah memberikan akal pikiran dan perasaan yang membedakan manusia dengan ciptaanNya yang lain, untuk dimanfaatkan.
e. Dalam pendidikan, pendidik harus sabar dan tidak mudah putus asa.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Surah yuunus terdiri dari 109 ayat, dan merupakan surat makiyyah, dinamakan surat yuunus dikarenakan terdapat kisah anbi yuunus dan pengikutnya yang teguh.
2. Pokok isi yang terkandung dalam surat yuunus adalah tentang keimanan, hukum hukum, kisah kisah, dan lain lain.
3. pokok isi yang terkandungdalam QS. Yuunus ayat 98-100
a. Kaum nabi yuunus adala kaum yang beruntung karena mereka beriman sebelum azab datang untuk mereka
b. Semua yang terjadi atas kehendak Allah, Rasul hanya bersifat mengajak, yang menentukan kaum itu beriman atau tidak adalah Allah sesuai dengan apa yang diusahakan.
c. Nabi muhammad dan umatnya dilarang keras oleh Allah untuk memaksa sesorang beriman, karena beriman atau tidaknya seseorang itu tergantung pada kehendak dan iradah Allah.
4. Aplikasi dalam pendidikan agama islam diantaranya adalah:
a. Perbanyak mengingat Allah
b. Sabar dalam berdakwah dan bertawakkal kepada Allah atas takdir yang telah ditetapkanNya.
c. Dalam pendidikan, hendaklah seorang pendidik tidak memaksakan kehendak terhadap anak didiknya.
d. Allah memberikan akal pikiran dan perasaan yang membedakan manusia dengan ciptaanNya yang lain, untuk dimanfaatkan.
e. Dalam pendidikan, pendidik harus sabar dan tidak mudah putus asa.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 2007. Al Qur’an Dan Terjemahnya. Bandung: CV Penerbit Diponegoro
. Yunus, Mahmud. 1998. Tafsir Qur’an Karim. Selangor.: Klang Book Centre.
Depatemen Agama RI. 2009. Al Qur’an Dan Tafsirnya. Jakarta: LP Al Qur’an Departemen Agama.
Href='Http://Openx.Republika.Co.Id
0 Response to "MAKALAH TENTANG PEMAHAMAN TENTANG SURAT YUNUUS DAN SELUK BELUKNYA"
Posting Komentar