Kisah Mistis Batu Petilasan Sunan Kumbul di Desa Sawoo Kecamatan Sawoo Ponorogo

Bebenet | Petilasan Sunan Kumbul adalah sebuah tempat di mana Sunan Paku Buwono II disuruh kakaknya Pangeran Kalipo Kusumo berhenti dan bertapa di bawah pohon Sawoo untuk menyelesaikan masalah keadaan yang menimpa Kraton Kartosuro. Lokasi bertapanya tersebut menurut cerita masyarakat ada di bawah pohon Sawo yang sangat besar sekali yang sekarang tempat ini dikenal dengan Desa Sawoo. Desa Sawoo lokasinya berada di bagian timur Kabupaten Ponorogo, berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek

Berdasarkan cerita rakyat, selama di daerah yang sekarang dikenal dengan Desa Sawoo Sunan Kumbul memiliki berbagai peninggalan, diantaranya adalah batu yang digunakan sebagai tempat pesanggrahan atau tempat peristirahatan yang konon menurut cerita masyarakat setempat batu petilasan ini sangat angker dan anehnya batu ini tidak bisa dipindahkan ketempat lain lantaran ada penunggu gaibnya

Kisah ini diceritaka oleh Mbah Marmi dan Mbah Wiji warga yang tinggal di dekat batu tersebut, siapa yang kencing menghadap batu tersebut selang beberapa jam akan sakit panas dan sejenisnya hal ini pernah dialami oleh beberapa orang termasuk mbah Marmi sendiri dan ketika di bawa ke orang pintar (Kyai) jawabnya diganggu oleh penunggu gaib batu tersebut sehingga pengobatan yang dilakukannnya pun harus melalui pengobatan non medis.

Sedangkan berdasar cerita mbah Wiji batu tersebut pernah dipindah oleh Bapaknya didepan rumahnya tetapi anehnya pagi harinya batu tersebut sudah kembali keasalnya. Berdasarkan cerita sebagaimana tersebut diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita harus yakin ada adanya sesuatu yang goib, kita harus menjaga kebersihan, kesucian dimanapun tempatnya dan juga menghormati serta merawat berbagai petilasan kuno yang ada disekitar kita, intinya adalah mari menjaga alam sekitar kita jangan sampai rusak





~ Sekian, semoga bermanfaat ~

0 Response to "Kisah Mistis Batu Petilasan Sunan Kumbul di Desa Sawoo Kecamatan Sawoo Ponorogo"

Posting Komentar