Bebenet | Dalam belajar membaca Al-Qur'an, selama ini ada beberapa metode pembelajaran yang biasa mengantarkan seseorang dapat membaca Al-Qur’an. Metode-metode tersebut antara lain:
- Metode meniru (Thariiqah Musyaafahah)
Yaitu metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang dimulai dengan meniru atau mengikuti bacaan seorang guru sampai hafal.Setelah itu diperkenalkan beberapa huruf beserta tanda baca dan harakatnya dari kata-kata atau kalimat yang dibacanya itu.
- Metode sinthetik (Thariiqah Tarkibiyah).
Yaitu metode pembelajaran membaca Al-Qur’an dimulai dari mengenai huruf hujaiyah, yang dimulai huruf اَ sampai dengan ىbaru diperkenalkan tanda baca atau harakat. Metode ini dapat dijumpai dalam tuntunan membaca Al-Qur’an yang termuat dalam “ Turutan“ atau biasa disebut cara ”Baghdadiyah” .
- Metode mengenalkan cara membaca Al-Qur’an yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
Yaitu metode pembelajaran Al-Qur’an diawali dengan mengenalkan huruf tanpa dieja. Dengan kata lain mengajarkan membaca huruf-huruf atau kata-kata Arab yang sudah bersyakal dalam Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Metode ini diperkenalkan oleh metode Qiraati dan Iqra’. Tujuan yang ingin dicapai Qiraati adalah agar penggunaanya dapat membaca dengan tartil.
- Metode bunyi (Thariiqah Shautiyyah)
Metode ini tidak dimulai dengan memperkenalkan huruf-huruf hijaiyah tetapi memperkenalkan bunyi huruf-hurufnya yang sudah diharakati atau bersyakal seperti A, BA, TA dan seterunya. Ada juga yang memaparkan contoh semisal “ MA TA” (mim fathah , ta’ fathah) lalu disertai gambar “mata”, Dari bunyi-bunyi huruf inilah nantinya dirangkai dalam bentuk kalimat yang teratur.
Metode ini biasanya dipakai untuk mengantarkan seseorang agar dapat membaca kalimat-kalimat dalam bahasa Arab. Ada pula yang bagian tengah sudah diperkenankan potongan-potongan ayat. Dalam metode ini ada kesan agak sukar karena tidak dipersiapkan sejak awal untuk mengenal Al-Qur’an meskipun juga bahasa Arab.
0 Response to "Beberapa Metode Belajar Membaca Al-Qur'an"
Posting Komentar